Yup, betul. Tiba-tiba terpikir suatu ide kreatif, memanfaatkan android untuk mengelola bisnis prostitusi. Iya, bisnis ayam. Bagus yah?
Selama ini, bisnis ayam sering menggunakan metode manual (beheula), misal pakai phonecall, sms, email (juarang), FB inbox (mulai marak). Pengelolaannya pun terkesan sering tidak tertata rapi.
Android bila dimanfaatkan, ternyata bisa memberikan solusi profesional untuk seluruh jaringan distribusi ayam. Bayangkan mulai dari supplier (pencari bakat di kampung), germo, sampai mami yang duduk manis di headquarter dan preman di lapangan untuk penagihan atau urusan biasa. Semuanya terkoneksi dengan biaya yang sangat murah. Manajemen pun tertata rapi dan profesional. Asik gak?
Mari kita kupas apa saja yang bisa diberikan android untuk kemajuan sistem manajemen ayam ini.
Supplier
Supplier bertugas keluar masuk kampung, mencari bakat berupa anak ingusan mulai hot, dinilai kemolekannya, dinilai kekuatan ekonomi keluarganya, lalu memutuskan di level harga berapa tiap ayam kampung ijo masing-masing.
Sering terjadi over estimate yang mengakibatkan supplier membeli ayam ijo terlalu tinggi. Mami pasti ngamuk kalo supplier terus bertindak begini. Dengan android, foto, penilaian bisa dikirim ke server dengan segera, Mami juga langsung bisa melakukan assessment dan ikut menyetujui proses penetapan harga beli ayam ijo.
Perlu diingat, ayam ijo perlu "disekolahkan" dulu seperti semacam sekolah kepribadian. Ini disebut sebagai Human Resource Development. Ayam kelas atas dituntut tidak hanya sekedar molek, mulus, cantik, namun juga dituntut bisa bersikap anggun, pandai berbicara, dan memiliki "empati palsu". Konsumen yang sanggup membeli jasa ayam kelas atas, kebanyakan dari kalangan berduit, dan tentunya kebanyakan udah tua mau mati, ngaceng aja boro2. Nah ini pentingnya sekolah kepribadian. Ayam kelas atas, belum tentu dibeli jasanya hanya untuk nungging. Kadang ayam hanya diajak tidur saja (beneran tidur), ngobrol semalaman. Ini sering terjadi. Bila ayam mampu mengimbangi konsumen, "berwawasan", memiliki "empati palsu", maka dipastikan konsumen akan puas dan kembali lagi.
Android yang mobile dan praktis juga irit bandwidth (jadi biaya pulsa internet irit), sanggup memberikan data mulai dari awal pembelian, hingga melaporkan proses pengembangan diri ayam.
Germo
Germo bisa disebut sebagai penghubung antara ayam dengan konsumen. Sebutlah germo itu MaRKeTiNG. Sebagai marketing yang baik, germo harus memiliki basis data konsumen yang kuat. Germo juga harus mengetahui status ayamnya. Bila baru saja kerja keras, maka sebaiknya tidak langsung dijual kembali sebelum melalui proses check up dan overhaul. Hal ini untuk menjaga kualitas layanan ayam tetap prima dan selalu memberikan layanan terbaiknya kepada konsumen.
Android akan memudahkan germo untuk menjual serta mengalokasikan ayam dengan menggunakan data cloud ayam serta aplikasi calendar. Germo akan selalu siap dengan data saat panggilan dari konsumen datang.
Preman
Jenis usaha ayam memang cukup rentan terhadap penyimpangan baik disiplin maupun keuangan. Kadang Mami perlu menegakkan ketertiban baik ayam maupun germo yang ngembat setoran. Dengan adanya android, Mami tinggal kirim perintah dan informasi koordinat target terakhir, maka preman bisa mudah bergerak menuju target untuk melakukan penertiban. Setelah tugas selesai, status update, Mami pun tenang.
Ayam akan mendapatkan transparansi, germo bisa bekerja lebih optimal sebagai marketing, supplier bisa dinilai kinerjanya dari kualitas setoran ayam ijo dari kampung, dan ujungnya: KONSUMEN PUAS.
(ujungnya lagi, pendapatan PeRuSaHaaN meningkat). Mami pun senang.
Tambahan: Konsumen (apk publik)
Sekarang ini jaman udah maju. Om-om aja udah pada pegang android terbaru. Pasang aja apk, upload ke playstore. Jadi om-om ini bisa lihat current available aYaM dan harganya. Akan lebih enak bila om-om ini bisa pesen ayam langsung dan menetapkan tanggal serta lokasi ketemuan, misal koordinat lokasi ketemuan disertakan. Jadi ayam juga dapat order confirmation yang lengkap dan mudah menuju ke TKP. Mami dan germo pun mengetahui ada online order. Masa bisnis miliaran rupiah kalah sama online shop BB?
*call me yah kalo ada yang mau bikin sistem beginian :~p